Selasa, 21 Desember 2010

Waspadalah....Waspadalah......

"Sebab, sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." 
Mat. 24:37


Pendahuluan
Banyak orang mulai membuat hitung-hitungan kapan waktu kedatangan kembali Yesus. Padahal Yesus sendiri sudah menegaskan para malaikat di sorga dan diri-Nya sendiri tidak mengetahui kapan hari kedatangan-Nya selain Bapa sendiri yang mengetahuinya. Tapi sebagai kasih-Nya kepada manusia, Yesus memberitahun tanda-tanda yang akan mengawali hari kedatangan-Nya kembali dengan maksud agar umat-Nya berjaga-jaga dan waspada. 

Tanda-tanda yang dijelaskan Alkitab tentang ciri-ciri kedatangannya kali kedua adalah:

UNDANGAN SORGAWI


“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.  
 
(Mat. 11:28).

Pendahuluan: 
Saat kita diundang, tentunya kita akan melihat dahulu siapa yang mengundang tersebut, baru kemudian memutuskan apakah kita datang atau tidak, apakah kita menerima udangan tersebut atau menolaknya. Bila didapat yang mengundang adalah orang terhormat, maka ada perasaan bangga dihati. Tapi jika yang mengundang adalah orang biasa dan yang tidak kita kenal, tentu lain lagi ceritanya.


Ada empat hal yang umumnya menjadi tolok ukur bagi kita untuk menghadiri undangan, yakni 

BAWA ANAK-ANAK KEPADA TUHAN

Markus 10:14

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

 
Di tengah era globalisasi seperti sekarang ini, mengasuh, merawat, membesarkan, dan mendidik anak-anak merupakan pekerjaan mulia.  Di sisi lain, orang tua harus berhadapan dengan faktor-faktor internal (keluarga/diri sendiri) dan eksternal (lingkungan) yang bisa mempengaruhi proses mengasuh, merawat, membesarkan dan mendidik anak-anak.
Faktor eksternal yang buruk sebenarnya bisa ditekan atau diminimalisir dengan memaksimalkan faktor internal. Salah satu faktor internal yang paling mujarab yang bisa mengisolasi anak dari dampak buruk lingkungan adalah

Selasa, 14 Desember 2010

GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU (2)

15Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yohanes 21:15-17

2.     “Gembalakanlah domba-domba-Ku” di ayat ke-16 dalam kitab berbahasa Yunani tertulis poimaine ta probata mou (ποιμαινε τα προβατα μου)

GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU (1)

15Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yohanes 21:15-17

Masih berbicara tentang Yohanes 21:15-17 namun pembahasan kali ini terkait pernyataan Yesus kepada Petrus, “Gembalakanlah domba-domba-Ku” yang disampaikan sebanyak tiga kali.

Jumat, 10 Desember 2010

AGAPE atau PHILEA? (2)

2.         Respon Petrus Philo
Masih di ayat ke-15 dan ke-16, sekarang kita melihat bagaimana respon Petrus, atas pertanyaan yang diajukan Tuhan Yesus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau agapas (Yunani=αγαπας=mengasihi) Aku…”. Maka jawaban Petrus adalah "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Apakah jawaban “mengasihi” yang disampaikan Petrus merupakan kata yang sama dengan yang dimaksud Tuhan Yesus? Jawabannya adalah tidak. Kata yang digunakan Petrus dalam bahasa Yunani-nya adalah φιλω (philo).

AGAPE atau PHILEA? (1)

MENGASIHI atau MENGASIHI?

15Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yohanes 21:15-17

Shalom saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam tulisan kali ini saya khusus ingin membahas soal perkataan “mengasihi” yang ditanyakan Yesus kepada Simon Petrus di dalam Yohanes 21:15-17.

Kamis, 02 Desember 2010

Kuasa Nama Yesus (5b)

Yesus Cinta Pertama 

Seberapa banyak diantara saudara yang berdoa karena rindu ingin bersekutu dengan-Nya? Seberapa banyak diantara saudara yang datang ke gereja dengan kerinduan yang menggebu-gebu mencari wajah Tuhan? Ataukah saudara berdoa hanya kadang-kadang saja kalau ingat, atau kalau dalam keadaan terjepit, atau dalam keadaan yang sudah benar-benar kritis. Ataukah saudara ke gereja semata-mata hanya sikap rutinitas

Kuasa Nama Yesus (5a)

                            Yesus Cinta Pertama



Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Ratu Inggris Elisabeth, Chairman (Gubernur) The Federal Reserve Ben Bernanke, Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kekuasaan (power). Tetapi semua kekuasaan yang mereka miliki terbatas. Bahkan sangat-sangat terbatas. Kekuasaan mereka hanya bersifat sementara, kekuasaan mereka tidak abadi, kekuasaan mereka hanya berlaku di negara masing-masing.

Sementara Yesus Kristus memiliki kuasa yang tidak

Kuasa Nama Yesus (4b)

Benarkah Saya Mengenal Yesus?
 
Alkitab menulis bahwa Yesus dikandung dari Roh Kudus, bukan hasil persetubuhan antara laki-laki dan perempuan. Dalam Matius 1:18-23 dan Lukas 1:31-33 ditegaskan bahwa Yesus sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi dan Allah mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud serta menjadi Raja atas keturunan Yakub dimana Kerajaan-Nya tidak berkesudahan.  Intinya Yesus

Kuasa Nama Yesus (4a)

Benarkah Saya Mengenal Yesus?



Seseorang bisa mengenal sifat-sifat dan tindak-tanduk sahabatnya dengan  baik karena mereka memiliki hubungan yang akrab. Seringkali saudara berpikir bahwa saudara sudah mengenal Yesus, padahal sebenarnya saudara tidak mengenal sama sekali tentang Dia. Bilapun saudara mengenal, maka pengenalan saudara baru kulit luarnya saja. Mungkin saudara hanya tahu bahwa Yesus anak Yusuf, Yesus dilahirkan oleh perawan Maria, Yesus membuat mujizat-mujizat, Yesus mati di kayu salib, Yesus bangkit pada hari ketiga, atau Yesus naik ke surga.

Pengetahuan seperti itu terlalu dangkal. Oleh karena

Kuasa Nama Yesus (3)

Kesan Pertama Begitu Menggoda



Setelah lulus dari universitas, saya mengajukan lamaran bekerja di suatu bank swasta nasional. Setelah mengikuti berbagai prosedur dan test yang ketat, akhirnya saya mencapai tahap test puncak, yakni wawancara dengan salah satu direksi bank tersebut. Entah mengapa ketika saya bertemu dengan direktur tersebut, petinggi bank itu memberi sinyal kurang simpati melihat saya. Pada akhirnya saya dinyatakan

Kuasa Nama Yesus (2b)

Tak Kenal, Maka Tak Sayang
 
Sesungguhnya, cara yang paling tepat bagi sau-dara untuk mengenal Allah adalah melalui pembacaan dan perenungan firman Allah secara teratur setiap hari.  Hanya dengan pembacaan dan perenungan Firman setiap hari, maka iman saudara akan terus bertumbuh semakin besar dan kuat.


Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus,”

Rm. 10:17


Tidak hanya menjadi pembaca dan perenung Firman saja, tapi hendaknnya saudara juga menjadi pelaku-pelaku Firman, serta memiliki ”kehidupan” doa karena doa adalah nafas orang percaya.

Kuasa Nama Yesus (2a)

Tak Kenal, Maka Tak Sayang



T eman yang baru saudara kenal tentu belum me- ngenal dengan baik kepribadian saudara. Teman baru itu belum mengetahui apa yang menjadi harapan saudara, apa yang menjadi kebutuhan saudara.  Bukan teman baru saja, teman lama sekalipun yang mengenal saudara belum tentu mengetahui secara mendalam apa yang ada dalam diri saudara, teman lama itu belum tentu bisa merasakan apa yang saudara rasakan.

Kuasa Nama Yesus (1b)

Bergantung Kepada Manusia Atau Kepada

Allah




“Beginilah firman Tuhan: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, yang hatinya menjauh dari pada Tuhan”

Yeremia 17:5



Ketergantung saudara kepada hamba-hamba Tuhan membuat saudara tidak mandiri, iman saudara statis, kerohanian saudara tidak bertumbuh dan tidak dewasa. Ketergantungan saudara kepada para hamba-hamba Tuhan membuat saudara tidak berani bergerak maju dalam hal kerohanian. Bahkan orang yang menaruh harapnya pada manusia dibenci oleh Allah.

Seri Kuasa Nama Yesus (1a)

Bergantung Kepada Manusia Atau Kepada
Allah

Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus
Ada kemenangan
Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus
Iblis dikalahkan
Reff:     Dalam nama Tuhan Yesus
            Siapa dapat melawan
            Dalam nama Tuhan Yesus
            Iblis dikalahkan.

Saudara-saudara tentu masih ingat syair lagu ini. Suatu lagu yang cukup ringkas dan sederhana, namun mudah untuk dinyanyikan oleh siapa saja. Baris demi baris dari lagu ini menunjukkan betapa besar dan tak tertandinginya kuasa Tuhan Yesus.

KUNCI KERAJAAN SORGA


“Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Matius 16:19

Saudara-saudara tentu sudah pernah, bahkan mungkin terlalu sering mendengar atau membaca rangkaian firman Tuhan di atas. Kebanyakan pengkhotbah  seringkali mengaitkan ayat tersebut