Selasa, 05 Juli 2011

Tiga Kunci Keluar Dari Krisis

“Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.”

Kejadian 26:12-13

Pada tulisan sebelumnya sudah diuraikan secara ringkas tafsiran Kejadian 26:12-13. Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi kunci bagi umat Allah untuk berhasil seperti Ishak.



1.       Kunci Keluar Dari Krisis adalah Motivasi Diri

          Apa itu motivasi? Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Pada dasarnya motivasi itu datang dari dalam diri sendiri, faktor luar mungkin bisa menjadi pemicu munculnya motivasi tersebut. Ishak menghadapi situasi yang terbilang sangat buruk dan kondisi itu jelas bisa mengganggunya secara psikis. Keadaan Filistin yang tengah dilanda kelaparan dan kondisi geografis yang tidak bagus untuk bercocok tanam tentu saja bukan situasi yang diharapkan. Mungkin demikian halnya dengan keadaan umat Allah saat ini, dimana ada yang

Rabu, 08 Juni 2011

Mau Kaya ? Kerja Dong !!!!

Kejadian 26:12-14a

“Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah,”

Penggalan ayat dalam Kejadian 26 di atas menjadi sangat familiar belakangan ini, karena dalam dua bulan terakhir menjadi topik yang terus-menerus disampaikan sejumlah pengkhotbah di salah satu denominasi gereja.
Bila ditelisik, memang topik yang diangkat terbilang menarik karena berbicara tentang berkat, apalagi ditengah kondisi perekonomian yang semakin sulit belakangan ini.
Namun yang menjadi kekhawatiran adalah bagaimana para pengkhotbah menyampaikan tafsirannya secara sembarangan. Ada pengkhotbah

Kamis, 10 Maret 2011

Iman Siapa Yang Berperan?

TAFSIR MARKUS 2:1-12

Markus 2:1, “ Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. “

          Pada perikop sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Yesus dan beberapa orang pilihan-Nya berada di Galilea untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah. Pada kesempatan lain Yesus kembali lagi ke Kapernaum dan orang banyak mendengar bahwa Ia ada di rumah. Rumah siapa yang dimaksud Markus pada ayat pertama ini? Jika kita menilik pada Markus 1:29, berarti yang dimaksud Markus adalah rumah Simon dan Andreas.

Yesus Sanggup Memulihkan


TAFSIR MARKUS 1:40-45

40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

          Perikop ini dimulai dengan seorang sakit kusta datang kepada Yesus dan mengharapkan pertolongan dan kesembuhan. Kata datang dalam bahasa Yunaninya adalah ερχεται (erchetai) dari akar kata erchomai dengan kata kerja present middle or passive depoNent Indicative, yang berarti orang kusta itu mendatangi Yesus bagi kepentingan dirinya sendiri.
Berdasarkan aturan di Perjanjian Lama, orang yang menderita kusta harus diasingkan atau mereka harus keluar dari kota tersebut dan tinggal di tempat sunyi agar penyakit kusta itu tidak tertular ke orang lain. Orang yang menderita kusta seringkali dikatakan orang yang kenal tulah atau kena kutuk Allah atau

Yesus Tetap Fokus Pada Misi Allah

TAFSIR MARKUS 1:35-39
35Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.”

Meskipun Yesus sepanjang hari sebelumnya, yang secara fisik manusia sudah mengalami kepenatan atau lelah (baca perikop sebelumnya-red), namun Kristus sekali lagi memberikan teladan yang baik sebagai hamba Allah dimana Ia berdoa.
Kata berdoa di dalam bahas Yunaninya adalah  προσηυχετο  (proseucheto) yang diambil dari akar kata preseuchomai. Proseucheto merupakan kata kerja imperpect middle or passive deponent indicative, yang menunjukkan Yesus memang sedang berdoa, bukan akan berdoa.
Menurut kebiasaan orang Yahudi jika ingin berdoa maka mereka harus keluar dari rumah mereka menuju Bait Allah (1 Samuel 1:9-10) atau ke rumah-rumah ibadat (sinagoge).

Mempersiapkan Jalan Bagi Anak Domba

TAFSIR MARKUS 1:1-8
“Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.”
Markus 1:1

Markus memulai kitab ini dengan suatu pernyataan yang begitu memukau. Kata Injil di sini  bukan berbicara tentang kitab-kitab sinopsis, yakni Matius, Markus, Lukas, Yohanes, dan Kisah Para Rasul, melainkan pengajaran tentang Yesus Kristus yang merupakan Mesias, Allah Yang Maha Kudus, yang turun ke dunia melalui rupa manusia, menderita, mati, bangkit pada hari ketiga dan naik ke sorga.
Di dalam Alkitab King James Version (KJV), awal dari narasi yang disampaikan oleh si penulis adalah “The Beginning  of the gospel of Jesus Christ, the Son of God” atau

Senin, 24 Januari 2011

Dosa Kain Yang Begitu Mengerikan….!!!


“bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.”
1Yoh. 3:12

Seringkali hati kita bertanya-tanya, mengapa Allah menolak persembahan Kain dan di sisi lain Dia menerima persembahan Habel? Para pengkhotbah dengan enteng menyampaikan kepada jemaat bahwa persembahan Kain ditolak karena memberi dengan hati yang tidak tulus sementara Habel memberi dengan hati yang suci. Di sini para pengkhotbah justru memberi pekerjaan rumah bagi jemaat, dimana tidak ada kejelasan soal letak ketidak tulusan yang dimaksud?

Selasa, 11 Januari 2011

MEMBERI MEMUPUK KEKAYAAN


Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Amsal 19:17.

Belakangan ini banyak orang yang mulai menahan diri untuk berbuat baik padahal Allah justru mendorong manusia untuk berbuat kebaikan (Amsal 3:27). Ada orang yang kalau melihat orang lain kesusahan hanya bisa berkata “kasihan” tanpa berbuat sesuatu apapun (Lukas 10:31, 32). Ada yang beralasan belum memberi karena masih kekurangan. Ada juga yang beralasan belum memberi karena karena kepentingannya belum tepat. Bahkan ada tipikal orang yang memberi dengan melihat-lihat lebih dahulu situasi dan kondisi orang yang akan diberi.

Ayat yang kita bahas siang ini dikhususkan soal memberi. Ada 4 alasan mengapa orang Kristen diajar untuk memberi:

Kamis, 06 Januari 2011

HARI SABAT

Markus 2:23-28
By Hikman Sirait

Sabat dalam bahasa Ibrani adalah syabbat yang berasal dari akar kata syavat, “berhenti”, “melepaskan”. Intinya hari Sabat itu merupakan satu dari tujuh hari yang harus diindahkan sebagai hari suci bagi Allah (Keluaran 20:8-10).
Dari kata Ibraninya bisa ditarik kesimpulan bahwa hari Sabat itu sendiri diadakan untuk manusia, agar manusia pada hari itu berhenti dari pekerjaannya

Selasa, 04 Januari 2011

PENDETA KAMPUNG

Suasana Yogyakarta ditengah hiruk pikuknya situasi politik soal penetapan atau pemilihan Gubernur ternyata tak mengubah kota Gudeg ini sebagai kota yang nyaman untuk berlibur.

Tuhan Yesus memang punya rencana yang indah. Kepulangan saya dan istri ke Yogyakarta akhir Desember tahun 2010 untuk berlibur ternyata menjadi masa-masa pelayanan yang berkesan dan memberikan pelajaran yang berharga.

Tuhan pertemukan kami dengan salah satu (yang menurut orang-orang kota dan orang-orang berpendidikan teologi) “Pendeta Kampung”.

KUAT dan SEHAT

Matius 14:13-21

Ibarat susu yang bisa menguatkan dan menyehatkan jasmani, demikianlah Firman Tuhan yang memberikan kekuatan dan kesehatan tidak hanya pada sisi jasmani tetapi juga kerohanian kita. Tuhan menginginkan setiap umatnya kuat dan sehat, untuk itu ada banyak ciri kehidupan Kristen yang sehat. Namun kali ini lima ciri kehidupan Kristen yang sehat adalah :

TEGAR DI MASA SUKAR

Filipi 4:13
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”

Masalah demi masalah memang seringkali membuat kita tak berdaya hingga mencapai tahap putus asa ketika mencapai puncaknya. Yang kerap terjadi adalah kita menjadi orang-orang Kristen yang suka mengeluh, umat Kristen yang tidak tahan banting alias orang Kristen gampangan. Sama seperti pohon yang tumbang ditiup anging kencang, demikianlah kebanyakan hidup manusia. Padahal yang paling baik