“bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.”
1Yoh. 3:12
Seringkali hati kita bertanya-tanya, mengapa Allah menolak persembahan Kain dan di sisi lain Dia menerima persembahan Habel? Para pengkhotbah dengan enteng menyampaikan kepada jemaat bahwa persembahan Kain ditolak karena memberi dengan hati yang tidak tulus sementara Habel memberi dengan hati yang suci. Di sini para pengkhotbah justru memberi pekerjaan rumah bagi jemaat, dimana tidak ada kejelasan soal letak ketidak tulusan yang dimaksud?