Jumat, 30 Maret 2012

KUAT dan SEHAT



Matius 14:13-21

Ibarat susu yang bisa menguatkan dan menyehatkan jasmani, demikianlah Firman Tuhan yang memberikan kekuatan dan kesehatan tidak hanya pada sisi jasmani tetapi juga kerohanian kita. Tuhan menginginkan setiap umatnya kuat dan sehat. Untuk itu ada banyak ciri kehidupan Kristen yang kuat dan sehat. Namun kali ini lima ciri kehidupan Kristen yang kuat dan sehat, sekaligus sebagai langkah yang harus ditempuh untuk menjadi kuat dan sehat adalah:



1. Kehidupan Kristen yang sehat adalah kehidupan yg bersekutu dengan Allah (Mazmur 119:147; Keluaran 33:11). Ada suatu hubungan intim dengan Allah baik itu melalui pembacaan Firman yang terus menerus dan memiliki kehidupan doa. Keduanya merupakan bentuk komunikasi dimana kita bisa mengetahui apa yang menjadi kerinduan hati Allah untuk kita lakukan dalam hidup kita. Bahkan doa dikatakan merupakan nafas kehidupan bagi orang Kristen.

2.       Kehidupan Kristen yang sehat adalah kehidupan yg peduli terhadap sesama (Lukas 10:33). Umat Kristiani jangan hanya bisa berkata “oh kasihan” tetapi tidak melakukan apapun juga. Jadilah seperti orang Samaria, walau dianggap Israel sebagai orang “pencundang” tetapi orang Samaria ini tanpa berbicara justru menyebarkan kasih kepada sesamanya manusia.

3.       Kehidupan Kristen yang sehat adalah kehidupan yg bertanggung jawab (Matius 25:16, 20). Hidup kita bukan lagi milik kita, melainkan milik Kristus. Saya dan saudara sudah ditebus lunas dengan darah-Nya di kayu salib. Jadi segala sesuatunya harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah. Untuk itu, marilah kita bertanggung jawab baik secara horizontal (kepada sesama manusia atau dalam melaksanakan tugas-tugas di dunia) maupun secara vertikal (maupun kepada Allah).

4.       Kehidupan Kristen yang sehat adalah kehidupan yg bergantung pada Kristus (1 Petrus 5:7; Keluaran 33:15). Kemampuan manusia itu terbatas, jadi alangkah tidak patutnya jika manusia menyombongkan dirinya. Firman Tuhan di awal tahun ini menegaskan, hendaklah kita semua bergantung sepenuhnya kepada Allah, karena tanpa Dia, kita tidak ada artinya, bagaikan sekam yang ditiup angin.

5.       Kehidupan Kristen yang menghargai anugerah Allah (1 Tesalonika 5:18). Dalam kondisi dan situasi apapun yang dihadapai tahun 2011, marilah kita menghargai apa yang sudah Allah ijinkan terjadi dalam hidup kita, baik itu suka maupun duka, maupun hal yang baik dan kurang baik. Jangan menjadi umat Kristiani yang hanya mau menang sendiri. Takkala senang lupa kepada Allah, tetapi saat dalam kesesakan datang kepada Allah dengan doa yang tiada putus-putusnya. Senantiasa naikkan ucapan syukur kepada Allah Yang Maha Tinggi. 


By: Hikman Sirait


Tidak ada komentar:

Posting Komentar