Tiga Kunci Keluar Dari Krisis

“Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.”

Kejadian 26:12-13

Pada tulisan sebelumnya sudah diuraikan secara ringkas tafsiran Kejadian 26:12-13. Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi kunci bagi umat Allah untuk berhasil seperti Ishak.

1.       Kunci Keluar Dari Krisis adalah Motivasi Diri

          Apa itu motivasi? Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Pada dasarnya motivasi itu datang dari dalam diri sendiri, faktor luar mungkin bisa menjadi pemicu munculnya motivasi tersebut. Ishak menghadapi situasi yang terbilang sangat buruk dan kondisi itu jelas bisa mengganggunya secara psikis. Keadaan Filistin yang tengah dilanda kelaparan dan kondisi geografis yang tidak bagus untuk bercocok tanam tentu saja bukan situasi yang diharapkan. Mungkin demikian halnya dengan keadaan umat Allah saat ini, dimana ada yang

kondisinya hidupnya, ekonominya, keluarganya, lingkungannya, kesehatannya, dan lain-lain dalam keadaan kacau dan buruk. Langkah pertama yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi dan kondisi yang tidak mengenakan adalah memotivasi diri. Karena motivasi diri merupakan suatu proses untuk menghilangkan faktor yang bisa melemahkan dorongan untuk mengambil respon yang tepat. Ketika sumbat motivasi disingkirkan, maka akan muncul suatu energi besar yang keluar dari dalam diri.

2.      Kunci Keluar Dari Krisis adalah Mengembangkan Potensi Diri.

          Firman Tuhan melalui kisah Ishak ini mengajarkan umat Allah untuk tidak menyerah terhadap keadaan apapun. Karena setiap orang diciptakan Tuhan dengan sangat unik dan dengan suatu potensi besar yang tersembunyi di dalam dirinya. Permasalahannya, apakah umat Allah mau mempergunakan dan memperbesar potensi yang ada pada dirinya atau hanya diam saja lalu menyerah dengan keadaan. Pada Kejadian 1:26 ada kalimat yang berbunyi, “…, supaya mereka berkuasa atas …”. Kata supaya menunjukkan bahwa Allah sudah memberikan otoritas dan melengkapi manusia dengan potensi yang besar untuk berkuasa atas situasi dan kondisi serta hal apapun. Untuk itu, jangan pernah meremehkan diri sendiri atau meremehkan orang lain. Kembangkan dan latihlah keterampilan khusus untuk menyiasati kekurangan yang ada dalam dirimu.

3.      Kunci Keluar Dari Krisis adalah Bekerja Keras

          Setiap orang bisa meraih keberhasilan, setiap orang bisa keluar dari krisis yang dialaminya dengan bekerja keras. Tidak ada satu orangpun yang bisa berhasil hanya dengan berdiam diri atau pasrah pada keadaan. Bekerja keras mengandung nuasa berusaha sekuat tenaga disertai dengan disiplin, ketekunan dan komitmen yang tinggi. Bekerja keras bukan suatu kegiatan sekedar rutinitas melainkan penuh dengan inovasi atau terobosan baru dan kreatifitas. Bekerja keras tidak bersifat menunggu agar orang lain yang mengerjakan, tetapi bekerja keras menunjukkan adanya suatu inisiatif bahwa segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri. Bekerja keras memang tidak bisa menjamin seseorang menjadi kaya, akan tetapi kerja keras paling tidak membawa seseorang untuk lebih dekat dengan keberhasilan. 


By: Hikman Sirait