Kamis, 18 Maret 2010

KUASA NAMA YESUS (Bagian II)

1. Dari Mana Yesus Berasal?
Pertama, dari mana Dia berasal dan siapa yang menguasaiNya?
Orang-orang Nazaret mengatakan Yesus hanya seorang tukang kayu yang merefleksikan bapakNya juga seorang tukang kayu, Ia anak Maria. Status sosial ”keluarga” Yesus ditengah masyarakat kala itu tak istimewa, bukan golongan bangsawan yang dihormati, bukan kelompok terpelajar, dan bukan golongan pemuka agama. ”Yesus itu hanya anak tukang kayu”. Mindset tersebut yang membuat orang Nazaret kecewa lalu menolak Dia (Mrk 6:3).
”Kesan pertama begitu menggoda”.
Ungkapan ini tampaknya sudah berlaku sejak zaman para nabi (Nabi Samuel yang sempat menilai orang yang akan diurapi Allah adalah orang yang penampilan fisiknya mengagumkan - I Sam 16:6-7) dan masih berlanjut sampai saat ini. Kalimat fana ini akan menjadi racun yang merusak pikiran dan moralitas sekaligus menghancurkan manusia, terutama umat kristiani karena menggiring orang untuk berpikir subyektif tanpa melihat lagi potensi diri yang dimiliki seseorang.
Agar tidak terjebak ungkapan ”Kesan Pertama Begitu Menggoda”, ada baiknya kita mengenal siapa dan dari mana Yesus berasal.
Di dalam Matius 1:18-23 diungkapkan lebih rinci latar belakang kelahiran Yesus, 18Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
Jelas sekali dituliskan dalam Injil bahwa Yesus itu berasal dari Roh Kudus dan ini diperkuat dalam Luk 1:31-33, yang secara tegas menyatakan Yesus sebagai Anak Allah Yang Mahatinggi dan mengaruniakan kepadaNya tahta Daud serta menjadi raja atas keturunan Yakub dimana Kerajaan-Nya tidak berkesudahan. Intinya Yesus adalah inkarnasi langsung dari Allah Bapa yang menjadi manusia.
 Nama Yesus adalah sebuah nama yang lebih indah dan agung ketimbang nama para malaikat di surga. Nama Yesus adalah penunjukkan atas diri Allah yang menyatakan diriNya, terutama hubunganNya dengan manusia. Nama Yesus bukan merupakan penemuan manusia, tapi asli dari Allah yang menandai tindakan Allah yang merendahkan diri untuk menemui manusia. Jadi Allah yang terlebih rindu untuk mencari manusia untuk diselamatkan, untuk disembuhkan, untuk dipulihkan dan untuk diberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar