Kamis, 02 Desember 2010

Kuasa Nama Yesus (4a)

Benarkah Saya Mengenal Yesus?



Seseorang bisa mengenal sifat-sifat dan tindak-tanduk sahabatnya dengan  baik karena mereka memiliki hubungan yang akrab. Seringkali saudara berpikir bahwa saudara sudah mengenal Yesus, padahal sebenarnya saudara tidak mengenal sama sekali tentang Dia. Bilapun saudara mengenal, maka pengenalan saudara baru kulit luarnya saja. Mungkin saudara hanya tahu bahwa Yesus anak Yusuf, Yesus dilahirkan oleh perawan Maria, Yesus membuat mujizat-mujizat, Yesus mati di kayu salib, Yesus bangkit pada hari ketiga, atau Yesus naik ke surga.

Pengetahuan seperti itu terlalu dangkal. Oleh karena itu, saudara perlu mengenal Yesus secara baik dan benar. Ini saatnya bagi kita semua untuk meningkatkan pengenalan dan hubungan kita dengan Anak Domba Allah, sehingga saya dan saudara tidak menjadi korban dari ungkapan, ”Kesan Pertama Begitu Menggoda”.


Firman Allah di Matius 1:18-23 mengatakan, 18Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.

Nama Yesus itu adalah sebuah nama yang lebih indah dan agung ketimbang nama para malaikat di surga. Nama Yesus adalah penunjukkan atas diri Allah yang menyatakan diri-Nya, terutama hubungan-Nya dengan manusia. Nama Yesus bukan merupakan penemuan manusia, tapi asli dari Allah yang menandai tindakan Allah yang merendahkan diri untuk menemui manusia. Jadi Allah yang terlebih rindu untuk mencari manusia untuk diselamatkan, untuk disembuhkan, untuk dipulihkan dan untuk diberkati.

By: Hikman 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar